Beberapa dari Anda mungkin menganggap bahwa content marketing dan content production atau produksi konten itu sama. Atau, ada juga yang menganggap produksi konten sudah menjadi bagian dari content marketing atau pemasaran konten. Meskipun terkadang sebuah agensi menawarkan layanan menyeluruh mulai dari produksi konten sampai dengan pemasaran konten. Tapi Anda tetap harus mengenali perbedaan keduanya.
5 Perbedaan Content Production dan Content Marketing
Berikut ini adalah perbedaan antara produksi konten dan pemasaran konten:
1. Fokus Kerja
Perbedaan pertama ada pada fokus kerja dari keduanya. fokus utama dari produksi konten yaitu menghasilkan konten berkualitas tinggi serta relevan dengan target pasar yang diinginkan. Konten yang dihasilkan harus bersifat informatif, menarik, serta bermanfaat untuk audiens yang melihatnya. Sebelum memproduksi konten, content producer harus melakukan analisis kebutuhan dan harapan dari pembaca atau konsumen untuk menghasilkan konten berkualitas dan relevan.
Sedangkan fokus utama dari pemasaran konten yaitu pendistribusian dan promosi konten yang sudah diproduksi. Content marketer tidak harus menguasai hal-hal yang berhubungan dengan produksi konten. Namun mereka harus menguasai teknologi, tools, dan teknik pemasaran yang efektif.
2. Tujuan
Selain fokus utama, perbedaan selanjutnya ada pada tujuannya. Produksi konten bertujuan untuk menghasilkan konten yang informatif, relevan, serta mampu memberikan kebermanfaatan untuk audiens. Konten yang dibuat bisa bersifat menghibur, mendidik, ataupun memberikan solusi atas masalah dari audiens.
Sementara pemasaran konten bertujuan untuk meningkatkan brand awareness, mendorong interaksi, mendapatkan leads, dan akhirnya meningkatkan penjualan yang dapat menguntungkan bisnis. Content marketer memanfaatkan konten untuk mencapai tujuannya.
3. Jangkauan
Jangkauan content production atau produksi konten tergantung dari platform untuk memasarkan konten tersebut. Beberapa jenis platform untuk pemasaran konten yaitu website, media sosial, email, dan lain-lain. Sedangkan jangkauan dari pemasaran konten lebih luas dan lebih fokus. Content marketer akan menggunakan teknik pemasaran untuk memperluas jangkauan sehingga memberikan hasil maksimal.
4. Pengukuran dan Analisis
Kinerja produksi konten bisa diukur setelah konten tersebut dipublikasikan. Kinerjanya diukur melalui metrik seperti jumlah likes, views, komentar, shares, dan lain sebagainya. Metrik tersebut menjadi gambaran apakah audiens menyukai konten Anda atau tidak. Sedangkan kinerja pemasaran konten dilihat dari metrik yang lebih mendalam seperti conversion rate, return of investment, dan lain-lain. Jadi, butuh pengetahuan lebih untuk dapat menilai kinerja pemasaran konten.
5. Keterampilan
Karena fokus dan tugas yang berbeda, tentu saja keterampilan dari seorang content producer dan content marketer juga berbeda. Orang yang bekerja di bidang produksi konten harus memiliki keterampilan membuat konten yang baik. Mulai dari menulis dengan baik, storytelling memahami desain, editing konten, multimedia, dan lain sebagainya.
Sementara seorang content marketer membutuhkan keahlian di bidang strategi pemasaran digital. Contohnya seperti memahami teknik SEO, social media marketing. pay-per-click, hingga analisis data. Tanggung jawab seorang content marketer cukup besar mulai dari menyusun strategi sampai dengan menganalisis performa kampanye pemasaran.
Itulah 5 perbedaan antara content production dan marketing content yang perlu Anda ketahui. Sebaiknya Anda memang bekerja sama dengan agensi yang menawarkan kedua layanan tersebut. IDEOWORKS (PT. CIPTA URBAN DARSANA) merupakan agensi yang menawarkan layanan menyeluruh.
Agensi berkonsep full service marketing agency ini menawarkan layanan mulai dari produksi sampai dengan pemasaran. Sudah lebih dari 3.000 perusahaan yang bekerja sama untuk berbagai layanan yang ditawarkan. Jangan ragu untuk bekerja sama dengan IDEOWORKS agar bisnis Anda semakin berkembang!